Selasa, 10 Agustus 2010

Pulang Tarawih...............!

Alhmdulillah.... akhirnya bisa juga mlaksanakan sholat tarawih pertama di bulan suci ini. Walaupun tdi sempat ngantuk di masjid gara-gara kecapaian oleh aktivitas hari ini, tpi sholat tetap bisa di laksanakan dengan penuh "penghayatan".... :)

Untuk sekarang, kayaknya gak ada yang lebih nikmat selain menyeruput secangkir kopi panas...   mengusir nguaaantuuuuks yang mendera sambil menikmati tenang dan syahdunya malam ini, malam pertama dibulan suci penuh barokah......

IT'S TIME FOR COFEE...! 






Bagiku cinta itu seperti secangkir kopi hangat di pagi dingin.
Hangatkan jiwa yang menggigil kaku.
Jangan biarkan ia menjadi dingin, atau hatimu akan beku tanpa rasa.

Bagiku cinta itu seperti secangkir kopi hangat di malam gelap.
Temani sunyi meniti malam.
Menjaga hari jangan sampai terlelap.

Secangkir kopi hangat dengan sedikit gula.
Manisnya membawa surga dalam dekapan
Candunya adalah alasan, untuk tetap bertahan 

Senin, 09 Agustus 2010

road to PUASA...!!!

Heeemmm... gak kerasa besok dah puasa ajja :)
brarti, mulai besok kita dh bisa "nabung" pahala sebuanyaaaaaaaakkk buanyakkkk nya, secara Ramadhan setiap amalan kan dilipat gandakan ganjarannya! hhehehehehe   ^_^ 
Tapi tetap, jangan jadikan itu sebagai tujuan... karena tujuan haqiqi disetiap amal kta tak lain dan tak bukan adalah "mardhotillah", demi meraih keridhoan Alloh!
so, buat yang selama ini merasa ibadahnya belum benar Ramadhan adalah moment untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Kita jadikan Ramadhan sebagai sarana untuk menempa diri kita menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik, pribadi-pribadi yang luar biasa dengan kedahsyatan iman nya, pribadi-pribadi yang senantiasa menebarkan kebaikan dan bermanfaat, tapi bukan untuk di manfaatkan....!

~

~ Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga bulan Ramadhan yang kita lalui tahun ini lebih bermakna dan mendatangkan barokah bagi kita ~

KESIBUKAN MALAIKAT DI SURGA

Tulisan yang satu ini saya ambil dari sebuah situs di internet, isinya cukup bagus, menyentuh, & mencerahkan juga menginspirasi untuk terus berbuat kebaikan. Pernah juga saya posting sebagai note di Facebook saya, dan alhamdulillah... bisa mencerahkan banyak teman-teman saya di facebook. Jadi gak ada salahnya juga kalau tulisan ini saya posting disini, semoga bisa lebih bermanfaat..... :)











Terima kasih Ya Allah!

Seseorang bercerita, aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku serta menunjukkan keadaan di surga.

Memasuki suatu ruang kerja yang penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata,"


Ini adalah Seksi Penerimaan.
Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah, diterima".

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian,....
aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang. lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.

Malaikat-ku berkata,
"Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman.
Disini, kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses
dan dikirim ke manusia-manusia yang masih
hidup yang memintanya".

Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu.
Ada banyak malaikat
yang bekerja begitu keras karena ada begitu
banyaknya permohonan yang
dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil.


Yang sangat mengejutkan aku,

hanya ada satu malaikat yang duduk
disana, hampir tidak melakukan apapun.
"Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikatku pelan.
Dia tampak malu.

"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan
disini?", tanyaku.

Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. "
Setelah manusia menerima rahmat
yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang
mengirimkan pernyataan terima kasih".


"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas Rahmat Tuhan?", tanyaku.

"Sederhana sekali", jawab Malaikat.

"Cukup berkata,
'ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN,
Terima kasih, Tuhan' ".





"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri?”, tanyaku.

Malaikat-ku menjawab,

"Jika engkau mempunyai makanan di lemari es,
Pakaian yang menutup tubuhmu,
atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur,
Maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu,
dan uang-uang receh,
maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.

"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu,
engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.

Juga....
Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ...
engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat ....Maka,engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".

"Jika,........
engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan religius tanpa ada
ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan,atau kematian ...
M a k a,....engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang didunia.

"Jika,....orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ...
Maka,.....engkau termasuk orang yang sangat jarang.

"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum,
maka,.....
engkau bukanlah seperti orang kebanyakan,
engkau unik dibandingkan emua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.

"Jika,...engkau dapat membaca pesan ini,
maka engkau menerima rahmat ganda yaitu
bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu, berpikir bahwa engkau
orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau lebih dirahmati
daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali".

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yang telah Allah anugerahkan kepadamu.

Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua
teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa
dirahmatiNya kita semua.

"Maka nikmat tuhan mu manakah yg kau dustakan...?"
(QS:Arrahman:13)

"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa,
'Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak
nikmat kepadamu' ".
(QS:Ibrahim (14) :7 )






Manfaat ngopi..... :)


Karena hobi baget ngopi dan termasuk pecinta kopi  ditambah juga waktu nulis ini ditemani dengan secangkir kopi panas ( hhehehehe ^^ ), jadi mau nulis artikel yang berhubungan dengan Kopi. Banyak yang belum tahu kalau ternyata kopi bisa mencegah diabetes. Sebuah tim ilmuwan melaporkan adanya bukti baru bahwa minum kopi dapat membantu mencegah diabetes, yang diperkirakan sebagian besar karena kandungan kafein dalam kopi. Ini merupakan temuan pertama yang secara jelas mengaitkan antara kafein dan diabetes, yang diperlihatkan pada percobaan terhadap binatang. Temuan ini dimuat di Journal of Agricultural and Food Chemistry, terbitan Masyarakat Kimia Amerika (ACS).
Para peneliti, Fumihiko Horio dan rekannya, mencatat bahwa penelitian terakhir telah menunjukkan bahwa minum kopi secara teratur dapat mengurangi resiko diabetes tipe 2. Penyakit ini mempengaruhi jutaan orang di Amerika Serikat dan meningkat di seluruh dunia. Namun, hanya sedikit bukti yang berasal dari studi yang dilakukan terhadap hewan di laboratorium, yang digunakan untuk melakukan penelitian yang tidak dapat dilakukan pada manusia.
Para ilmuwan memberi makan kopi kepada sekelompok tikus di laboratorium yang biasa digunakan untuk mempelajari diabetes. Konsumsi kopi mencegah pengembangan gula darah tinggi dan juga meningkatkan sensitivitas insulin pada tikus, sehingga mengurangi risiko diabetes.


…Konsumsi kopi mencegah pengembangan gula darah tinggi dan juga meningkatkan sensitivitas insulin…


Kopi juga memberikan manfaat lain yang menguntungkan berupa perubahan pada lemak hati dan adipocytokines yang berkaitan dengan penurunan risiko diabetes. Studi ini juga menunjukkan bahwa kafein mungkin “salah satu senyawa anti-diabetes yang paling efektif dalam kopi,” kata para ilmuwan tersebut.
hhmmm.... ternyata selain ngopi itu asyik serta bisa menghilangkan lemas dan ngantuk, ngopi juga punya manfaat lain sebagai pencegah diabetes, so.. ayo kita ngopi !!! ( asal jangan berlebihan )  ^_^



 Bagiku cinta itu seperti secangkir kopi hangat.





Walau hitam pekat, namun ia tetap memikat.
Harum aromanya menyeruak, menggoda hasrat untuk mereguknya.
Jangan kau teguk terlalu cepat, atau jiwamu hangus terbakar.

Bagiku cinta itu seperti secangkir kopi hangat di pagi dingin.
Hangatkan jiwa yang menggigil kaku.
Jangan biarkan ia menjadi dingin, atau hatimu akan beku tanpa rasa.

Bagiku cinta itu seperti secangkir kopi hangat di malam gelap.
Temani sunyi meniti malam.
Menjaga hari jangan sampai terlelap.

Secangkir kopi hangat dengan sedikit gula.
Manisnya membawa surga dalam dekapan
Candunya adalah alasan, untuk tetap bertahan 

untuk muhasabah saja... " SURAT DARI ALAM KUBUR"





Assalaamu'alaikum...

temanku...
apakah kau baik-baik saja..
tidakkah kau tahu keadaanku di sini
cacing dan belatung
telah menggerogoti tubuhku
tidak hanya itu temanku
pedihnya siksa kubur
betapa hebatnya temanku
aku menyesal temanku
dulu aku larut dalam dosa dan kemaksiatan
dan hari ini...
oh ya Robb ! ampuni aku
tapi...
tiap kali aku minta ampun
sebuah cambuk api menamparku
ya...... !
pintu taubat telah tertutup !
terkadang aku ingin sholat
dua rakaat saja
aku ingin puasa
satu hari saja
lagi-lagi rasa penyesalanku tiada terkira
temanku...
sekian surat dariku
surat dari alam yang pasti insya Allah
kau akan tahu keberadaannya
temanku...
doakanlah temanmu ini
hanya kami yang tahu betapa berartinya
doa itu...
hanya doa-doamu yang mampu menghiburku
dari temanmu,
di alam kubur...


wassalamualaikum....

10 Kiat yang membuat hati menjadi lapang...


Sedih, marah, dan dendam adalah tiga dari sejumlah tindakan yang menyebabkan dada ini terasa sempit. Tetapi, hal-hal tersebut selalu menghiasi hidup manusia. Kadang-kadnag ada di dalam diri dalam jangka waktu yang panjang dan kadang-kadang hanya dalam tempo yang pendek saja. Yang pasti saat sifat-sifat tersebut bersarang, dada akan terasa sesak, hati pun kehilangan vitalitasnya dan menjadi lemah. Kondisi yang lemah itu membuat syetan-syetan mudah menguasai hati manusia.

Orang yang beriman tentu tidak akan membiarkan hatinya terjangkiti hal-hal yang menyesakkan dadanya. Maka ia akan melindungi diri dari tindakan tersebut dan mengobati penyakit yang sudah terlanjur. Adapun obat mujarab untuk itu bukanlah obat yang bersifat fisik-kimiawi. Berikut inilah amal-amal yang, bi-idznillah, insya Allah—akan bisa menghilangkan virus sesak dada menjadi dada yang lapang.

Pertama; Mengesakan Allah

Ibnul Qayyim mengatakan, “Kecintaan kepada Allah, ma’rifat kepadaNya serta mengingatNya secara terus-menerus, tenang dan tenteram kepadaNya, mengesakanNya dalam kecintaan, rasa takut, pengharapan, tawakkal dan mu’amalah, dimana Dia sajalah yang menguasai harapan, keinginan dan tekad hamba, adalah sorga dunia, kenikmatan yang tak ada bandingnya. Itulah penyejuk mata sang pecinta, dan kehidupan orang-orang yang arif.

Beliau juga mengatakan, “Sesuai dengan kesempurnaan (tauhid)nya, kekuatannya, dan peningkatannya, maka akan terwujudlah kelapangan dada orang yang bersangkutan [Zaadul Ma’ad]

Kedua; Prasangka baik kepada Allah

Persangkaan baik kepada Allah, diwujudkan dalam bentuk merasakan dan menyadari bahwa Allah adalah dzat yang menghilangkan kesedihan dan duka. Sesungguhnya, apabila seorang hamba berprasangka baik kepada Rabbnya, Allah akan membukakan baginya pintu berkahNya dari arah yang tak disangka-sangka. Maka, marilah senantiasa berprasangka baik kepada Allah, semoga kelak kita bisa melihat hal-hal yang membahagiakan datang dari Allah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : «قَالَ اللهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ بِي، إِنْ ظَنَّ خَيْرًا فَلَهُ، وَإِنْ ظَنَّ شَرًّا فَلَهُ» [أخرجه الإمام أحمد وابن حبان].

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata; Rasulullah saw bersabda; Allah swt berfirman; Aku mengikuti persangkaan hambaKu kepadaKu. Jika ia bersangka baik maka baginya (kebaikan) dan jika ia bersangka buruk maka baginya (keburukan) [HR Imam Ahmad dan Ibnu Hibban]

Ketiga; Ilmu Syar’i

Ilmu syar’i akan melapangkan dan melonggarkan dada sedangkan kebodohan akan melahirkan kesempitan, sesak dada dan rasa terkucil. Setiap kali ilmu seseorang bertambah banyak dan bertambah luas, maka hatinya akan terasa semakin lapang dan longgar. Ibnul Qayyim mengatakan; Ilmu Syar’i akan melapangkan dan melonggarkan dada sehingga terasa lebih luas dari dunia. Sedangkan kebodohan akan menyesakkan dada, menyempitkan dan mengungkungnya. Maka setiap kali ilmu seorang hamba bertambah maka hatinya akan terasa lebih lapang dan luas. Tetapi ini tidak akan berlaku untuk semua ilmu, melainkan khusus bagi ilmu yang diwarisi dari Rasulullah saw. Itulah ilmu yang bermanfaat, sehingga pemiliknya menjadi orang yang hatinya paling lapang dan longgar, paling baik akhlaknya, hidupnya paling baik”

Keempat; Dzikir kepada Allah dan banyak berdo’a

Wahai orang yang dadanya terasa sesak, dan urusannya ruwet, angkatlah telapak tanganmu seraya memohon kepada Tuhanmu. Tumpahkanlah keluhanmu dan kesedihanmu kepadaNya. Cucurkanlah air matamu di hadapanNya. Dan ketahuilah, semoga Allah memeliharamu, bahwa Allah lebih mengasihimu daripada ibumu dan ayahmu, daripada isteri dan anak-anakmu.

Di antara dzikir-dzikir yang dicontohkan oleh Rasulullah dalam mengatasi kesesakan dada itu adalah;

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رُبُّ الّعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَرَبِّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ [رواه البخاري ومسلم].

Tiada ilah selain Allah yang Maha agung dan Maha Pemurah, Tiada ilah selain Allah, Rabb Asry yang agung, tidak ada ilah melainkan Allah Rabb langit dan Rabb bumi, serta Rabb arsy yang mulia [HR al-Bukhari dam Muslim]

اللهم رحمتك أرجو فلا تكلني إلى نفسي طرفة عين وأصلح لي شأني كله لا إله إلا أنت [أخرجه أبو داود وابن حبان].

Dari Abu Bakrah ra, (ia berkata) bahwasannya; Rasulullah saw bersabda; Do’a orang yang kesusahan adalah, “Ya Allah RahmatMu aku harapkan, maka janganlah Kau bebankan aku kepada diriku meskipun hanya sekejap mata, dan perbaikilah bagiku seluruh keadaanku; tiada ilah melainkan engkau” [HR Abu Dawud dan Ibnu Majah]. Dan masih banyak lagi dzikir-dzikir yang dicontohkan dalam hal ini.

Kelima: bersegera meninggalkan maksiat dan melakukan muhasabah terhadap diri.

Kemaksiatan adalah kehinaan, tersingkir dan terjauh dari rahmat Allah, kesedihan, kekalutan dan kesempitan hati. Harus disadari, bahwa dosa-dosa adalah pintu yang besar bagi datangnya berbagai musibah kepada seorang hamba. Firman Allah "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (asy-syura:30)

Keenam; Menunaikan kewajiban secara terus menerus

Memelihara rutinitas dalam menunaikan kewajiban, dan memperbanyak amal sunnah seperti puasa, shalat, shadaqah, kebaikan dan lain-lainnya. Terus menerus dalam menunaikan kewajiban dan memperbanyak amal sunnah adalah salah satu sebab untuk mendapatkan kecintaan Allah kepada hambaNya, sebagaimana disebutkan di dalam hadits

عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه قال: قال رسول الله : «إن الله قال: من عادى لي وليًا فقد آذنته بالحرب، وما تقرب إليّ عبدي بشيء أحب إليّ مما افترضته عليه، وما يزال عبدي يتقرب إليّ بالنوافل حتى أحبه، فإذا أحببته كنت سمعه الذي يسمع به، وبصره الذي يبصر به، ويده التي يبطش بها، وإن سألني لأعطيته، ولئن استعاذني لأعيذنه» الحديث [أخرجه البخاري].

Dari Abu Hurairah ra; ia berkata; Rasulullah saw bersabda; bahwasannya Allah berfirman; barangsiapa memusuhi kekasihku maka aku nyatakan perang kepadanya. Dan tidaklah hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih aku sukai daripada dengan apa-apa yang telah Aku perintahkan kepadanya. Dan hambaKu masih terus mendekatkan diri kepadaKu dengan amal sunnah sampai Aku mencintainya. Jika aku telah mencintainya maka Aku akan menjadi pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, danmenjadi penglihatannya yang dipakai untuk melihat, dan menjadi tangannya yang digunakan untuk menyentuh, Jika dia memohon kepadaKu niscaya Aku penuhi ia, dan jika ia memohon perlindungan kepadaku, niscaya aku beri perlindungan kepadaNya” (HR al-Bukhari)

Ketujuh; Bermajelis dengan orang-orang yang shalih

Berkumpul dengan sahahabat-sahabat yang shalih, … mendengarkan pembicaraan mereka, mengambl manfaat dari buah percakapan dan nasehat mereka. Dengan demikian berkumpul dengan mereka akan mendapatkan ridla Allah swt, sekaligus membuat marah syetan. Sebab itulah biasakanlah untuk duduk bersama dengan orang shalih dan mohonlah nasihat dari mereka, dari sana Kau akan melihat hatimu menjadi lapang.

Kedelapan; Membaca al-Qur’an

Membaca al-Qur’an dengan disertai tadabbur dan perenungan merupakan salah satu sebab penting untuk menghilangkan duka lara yang menyelimuti hati. Bacaan al-Qur’an akan melahirkan ketenangan dan kelapangan di hati. Firman Allah;

Orang-orang yang beriman dan hati mereka tenang dengan mengingat Allah, ketahuilah dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang (ar-Ra’d:28)

Kesembilan; Berbuat ihsan kepada sesama makhluk

Ihsan kepada sesama manusia, dan memberikan manfaat dengan segala yang kita miliki adalah salah satu sebab terbukanya hati. Sifat pemurah, dermawan dan suka membantu orang lain akan melapangkan dada dan mengharumkan jiwa. Karena itulah mari kita berusaha sekuat tenaga untuk menjadi orang yang dermawan dan suka membantu orang lain. Terutama kepada kedua orang tua, kerabat, tetangga, kawan-kawan dan lain-lainnya.

Kesepuluh; Melepaskan dendam dari dalam hati.

Hasad, iri dan dengki merupakan sebab kesempitan dada seseorang. Sebaliknya kebersihan dan ketenteraman hati merupakan sebab terlapangkannya dada seseorang. Karena itulah mari berusaha menyehatkan hati kita, menjauhi hal-hal yang menyebabkan dada terasa sesak. Marilah tinggalkan kebencian, permusuhan dan kedengkian kepada orang lain. Sebaliknya mari kita pupuk rasa cinta terhadap saudara-saudara kita, sebagaimana sabda Rasulullah,

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

Tidaklah beriman salah seorang dari kalian hingga ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri (HR al-Bukhari)

Meraih cinta Alloh....!


Kebanyakan orang ingin mengetahui tentang bagaimana orang lain menilai mereka akan tetapi sedikit sekali yang ingin mengetahui tentang bagaimana Allah menilai mereka. Apakah Allah menerima amalan-amalanmu ? Apakah kita telah mengetahui bagaimana Allah menilai amalan-amalan kita ?

Ada sebuah hadits Qudsi dalam shohihul Bukhari yang menjelaskan tentang bagaimana seseorang dikatakan bahwa mereka telah mencapai keridho’an dan kecintaan Allah Yang Maha Kuasa.

Akan tetapi yang pertama kita pahami dulu perbedaan antara hadits Qudsi dan hadits Nabawi. Hadits Qudsi dan hadits Nabawi adalah statemen (perkataan) yang diriwayatkan oleh Nabi SAW akan tetapi hadits Qudsi adalah pernyataan dari perkataan Nabi tentang ”apa yang Allah firmankan…” Jadi kata-kata (dari hadits Qudsi) adalah dari Nabi SAW akan tetapi maknanya dari Allah.

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra bahwa Rosulullah SAW bersabda :”Allah berfirman : ”Orang yang menunjukkan permusuhan dengan waliKu maka Aku menyatakan perang dengannya.”

Al Wali adalah individu yang dicintai Allah. Hadist tersebut berlanjut:

“….Kecintaan terhadap sesuatu bersama dengan hamba-Ku yang datang mendekatkan diri kepada-Ku adalah (karena perbuatannya) yang telah Aku wajibkan atasnya untuk dilakukan. Hambaku menjaga kedekatannya dengan-Ku dengan amalan-amalan Nawafil (amalan-amalan sunnah) hingga Aku mencintainya. Ketika Aku mencintainya, Aku akan menjadi pendengarannya yang ia mendengar dengannya, menjadi penglihatannya yang ia melihat dengannya, menjadi tangannya yang ia bergerak dengannya dan menjadi kakinya yang ia berjalan dengannya. Jika dia meminta sesuatu dariKu, Aku akan mengabulkannya. Jika dia meminta perlindungan maka Aku akan melindunginya. Aku tidak akan pernah berhenti melakukan sesuatu yang ingin Aku lakukan….. Mukmin membenci kematian dan Aku membencinya melakukan dosa.”

Hadits ini membahas banyak persoalan, akan tetapi ketika Allah berfirman, “Barangsiapa menunjukkan permusuhan denganWali-Ku maka Aku akan menyatakan perang dengan-Nya.” Karena itulah penting bagi kita untuk mengetahui siapa Wali Allah dan Apa arti Wali itu sendiri.

Al Wali adalah ”Al-Qariib min Allah”’ Orang yang dekat kepada Allah. Bagaimana seseorang bisa dekat dengan Allah ? Dengan memenuhi kewajiban-kewajiban dan tugas-tugas yang Allah perintahkan dan dengan menjauhkan diri dari apa yang Dia larang.

Jadi kapan saja kamu mendengar Waliyullah atau Auliyaa’Allah (bentuk jamak)’ itu menunjuk pada orang yang dekat kkepada Allah dan orang yang dekat kepada Allah adalah orang yang sempurna dan mereka selalu berbicara kebenaran.

Orang yang berbicara kebenaran, menyeru kepada kebaikan, mencegah keburukan, berperang dalam jihad, menegakkan Dien Allah dan mengemban akidah, dia adalah seorang wali dari Auliyaa’ Allah.

Semua hamba Allah adalah sama, akan tetapi Allah meninggikan orang yang memiliki ketaqwaan lebih (Takut terhadap-Nya). Dalam surat Al Hujurat, Allah SWT berfirman”

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal, sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang-orang yang paling bertaqwa diantar kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al hujurat,49:13)

Imam Al Junaid pernah ditanya, “Apakah wali adalah orang yang berjalan di atas bumi?” Imam menjawab,”Tidak.” “Apakah orang yang berjalan di atas air?” Imam menjawab” Tidak.”Wali adalah orang yang kamu lihat di tempat yang halal (memenuhi kewajibannya), dan kamu tidak menemukannya di tempat yang haram.

Oleh karena itu Wali berada di tempat yang Allah menginginkannya berada dan tidak ada dari tempat yang Allah tidak inginkan dia berada di sana. Sesuatu yang membuat kamu dekat kepada Allah akan membuatmu merasa superior, tenang, gembira dan sukses.

Jadi wali adalah Al Qariib. Orang yang dekat kepada Allah dan kaafir (orang yang tidak beriman) adalah al Ba’iid orang yang jauh dari Allah. Wali adalah orang yang dekat dengan kasih sayang Allah dan ampunan-Nya. Adapun orang-orang kafir adlah orang yang jauh dari kasih sayang dan ampunan-Nya. Allah SWT berfirman :

”Katakanlah: :Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Qur’an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) orang –orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.” (QS. Fushilat,41:44)

Allah SWT berfirman kepada Rosulullah SAW,

”Sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan). (QS. Al Alaq,96:19)

Jadi Allah SWT menginginkan kita untuk mendekatkan diri kepada-Nya, bukan kepada orang-orang kafir, orang-orang Musyrik, PBB, hukum-hukum buatan manusia, pezina (baik belum menikah maupun yang sudah, homoseksual, pergaulan bebas, riba, dan apa saja yang lain yang dilarang oleh Islam.

Kasih sayang-Nya terbuka kepada setiap orang, peliharalah dirimu untuk memenuhi kewajiban-kewajibannmu dan jauhkan dirimu dari apa yang Allah larang karena hal ini akan menyebabkan kamu menjadi salah satu dari Auliyaa’ Allah, Allah SWT berfirman ”

”Ingatlah sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu betakwa,. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” (QS. Yunus,10:62-64)

Orang yang menolong agama (Dien) Allah adalah Auliyaa’-Nya dan Allah berjanji untuk menolong mereka dan menjadikan mereka teguh dalam pendiriannya.

”Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad,47:7)

Jika kamu menegakkan perintah Allah berarti kamu menolong agama-Nya, kemudian Dia (Allah) akan menolongmu. Kapan saja manusia memenuhi perintah Allah maka akan ada tamkeen (Kekuasaan) lebih karena Dien Allah di muka bumi. Allah tidak butuh pertolonganmu akan tetapi jika kamu menolong Dien maka Dia (Allah) akan menolongmu.

Mudah untuk mengatakan, ”Satu milyar poundsterling” akan tetapi tidak mudah sebenarnya mengumpulkan jumlah ini. Serupa dengan itu, mudah untuk menyebut,”waliyullah”’akan tetapi menjadi wali Allah adalah sesuatu yang berbeda.

Tingkatan tertinggi atau posisi dalam kata ini adalah menjadi Abdullah (hamba Allah), bukan seorang doktor atau sesuatu yang lain. Kehormatan tertinggi dan memiliki hak-hak istimewa adalah mencapai keridho’an Allah bukan tingkatan PhD atau Diploma.

Tidak akan menjadi hamba yang dekat dengan Allah kecuali dikarenakan dia memenuhi apa saja yang Allah wajibkan atasnya untuk dilakukan seperti membayar zakat, memberi nasehat kepada orang-orang muslim, menyeru kepada kebaikan, melarang keburukan, berbicara melawan hukum-hukum buatan manusia dan syirik, mengajarkan manusia dengan Islam, sholat, berjuang untuk khilaafah, membantu yang membutuhkan dan lain sebgainya. Jadi jika kamu melakukan yang fardhu (wajib) maka kamu akan menjadi orang yang dekat kepada Allah dan jika kamu gagal mengerjakannya, maka Dia (Allah) akan menghukummu.

Jika kamu telah mengerjakan kewajiban-kewaibanmu, setelah itu kamu dapat mengerjakan amalan-amalan Nawafil dan inilah yang akan membuatmu lebih dekat kepad Tuhanmu.

Orang yang menjadi wali Allah akan dilindungi oleh Allah. Allah akan menjadikan ia kebal terhadap bisikan syaithon dan Allah akan mencegah pendengarannya dari mendengar sesuatu yang dilarang. Terlebih lagi Allah akan mencegah matanya dari melihat apa-apa yang terlarang dan mencegah lisannya dari kata-kata buruk serta perbuatannya dari mengerjakan sesuatu yang haram seperti voting (pemilu) untuk hukum buatan manusia atau pergaulan bebas dan lain-lain. Inilah yang diartikan oleh hadist : ”… Dan ketika Aku mencintainya, maka Aku akan menjadi pendengarannya yang ia mendengar dengannya, penglihatannya yang ia melihat dengannya, tangannya yang ia bergerak dengannya dan kakinya yang ia berjalan dengannya…”

Wahai saudara -saudari ku dalam iman, lakukanlah yang fardhu dan jauhilah yang haram maka dengan itu kalian akan dicintai oleh Allah dan menjadi Auliyaa’Nya. Insya Allah.